logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊKoperasi Indonesia Setelah 71 ...
Iklan

Koperasi Indonesia Setelah 71 Tahun

Oleh
ANTONIUS PURWANTO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/N1w_85fBXg2uTYU4rN377ZE6UQ8=/1024x682/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F07%2F20180712WAK8.jpg
KOMPAS/WAWAN H PRABOWO

Presiden Joko Widodo berfoto bersama para kepala daerah penerima anugerah Satya Lencana Pembangunan dan Satya Lencana Wira Karya dalam acara puncak peringatan Hari Koperasi Nasional ke-71 yang digelar di ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis (12/7/2018). Dalam kesempatan itu Presiden berpesan kepada para insan koperasi supaya memanfaatkan perkembangan teknologi digital untuk menarik perhatian konsumen dan memperluas pemasaran.

Sudah 71 tahun koperasi hadir di Indonesia, hampir sama tuanya dengan usia negeri ini. Selama itu juga, koperasi Indonesia masih terbentur pada persoalan konsistensi kinerja, permodalan dan sempitnya basis partisipasi masyarakat. Koperasi pun ditantang untuk bergerak lentur mengikuti lompatan teknologi.

Koperasi di Indonesia sebenarnya telah ada lebih dari 100 tahun lalu, sejak sebuah koperasi kredit di Jawa Tengah yang dipelopori oleh R.A. Wiriadmaja berdiri pada 1896. Namun secara resmi gerakan koperasi Indonesia lahir pada 12 Juli 1947 pada kongres I di Tasikmalaya yang diperingati sebagai Hari Koperasi Indonesia.

Editor:
Bagikan