logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊRuang Politik Perempuan di...
Iklan

Ruang Politik Perempuan di Tanjungpinang

Oleh
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/nINpUUNtdpF9_yjVcEMQFyMeMkw=/1024x571/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F07%2F20171021RAZ04.jpg
KOMPAS/KRIZ RAZIANTO MADA

Selama berabad-abad, Kepri menjadi salah satu daerah paling heterogen dan masyarakatnya tidak pernah mempersoalkan suku, agama, atau golongan seseorang. Pelancong bertandang ke Vihara Ksitigarbha Bodhisattva, Sabtu (21/10/2017), di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. Tempat ibadah yang lebih dikenal sebagai Kuil Seribu Budha itu salah satu bukti keragaman masyarakat di Kepulauan Riau.

Sebagai wilayah ibukota Provinsi Kepulauan Riau, geliat kehidupan di kota Tanjungpinang mencirikan sebuah wilayah religi-budaya yang berkembang ke arah metropolis. Di wilayah kota inilah terdapat peninggalan bersejarah makam pahlawan nasional bidang bahasa, Raja Ali Haji yang dikenal dengan gurindam duabelas.

Berbagai peninggalan makam raja-raja maupun Masjid Raya Sultan Riau di Pulau Penyengat, pulau kecil di seberang kota Tanjungpinang, menunjukkan skala jejak-jejak kebesaran Kesultanan Malaka yang pernah berkuasa di wilayah ini.

Editor:
Bagikan