logo Kompas.id
PolitikSemangat Nasionalisme NU Tidak...
Iklan

Semangat Nasionalisme NU Tidak Pernah Pudar

Oleh
Antony Lee/Wisnu Widiantoro/Khairul Anwar
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/xpeT3om9hVfvVeRayaSt3XOqUTE=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2017%2F11%2F20171123_JOKO-WIDODO_6_web.jpg
Kompas

Presiden Joko widodo (Kedua kiri), Rais Am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Maaruf amin (ketiga kiri), Ketua Umum PBNU KH Said aqil Siraj (kiri) usai memukul gendang untuk membuka Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (NU) di Islamic Center, Mataram, Nusa Tenggara Barat, Kamis (23/11). Dalam sambutannya Presiden menyatakan siap menerima masukan dari ulama NU untuk mengatasi persoalan ekonomi maupun radikalisme.

MATARAM, KOMPAS – Semangat Nahdlatul Ulama dalam menjaga semangat nasionalisme tidak akan pernah pudar, sejak dahulu, di masa kini, dan di masa mendatang. Hal ini dikarenakan Nahdlatul Ulama berpegang pada prinsip perjuangan nasionalisme religius dan religius nasionalis.

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Said Aqil Siroj saat memberi sambutan pada pembukaan Musyawarah Nasional dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama di halaman Masjid Raya Hubbul Wathan di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Kamis (23/11), menuturkan, semangat perjuangan NU yang religius nasionalis itu, kata Said Aqil, terlihat dari syair lagu “Yaa Lal Wathan” yang diciptakan oleh KH Wahab Hasbullah atas perintah KH Hasyim Asy’ari.

Editor:
Bagikan