Presiden Jokowi: Pengungsi Rohingya Tidak Butuh Pernyataan Keras
Presiden Joko Widodo saat menerima para ulama dari Jawa Tengah di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (13/9). Presiden mengundang sekitar 40 ulama untuk membicarakan sejumlah masalah yang dihadapi masyarakat saat ini.
JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo menekankan bahwa pengungsi Rohingnya dari Negara Bagian Rakhine, Myanmar, tidak membutuhkan pernyataan keras. Mereka membutuhkan bantuan konkret untuk meringankan beban hidupnya akibat kekerasan yang mereka hadapi. Tindakan nyata itu dianggap lebih berguna dan dapat dirasakan manfaatnya secara nyata.
Pernyataan Presiden itu disampaikan di hadapan para ulama dari Jawa Tengah yang diundang ke Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (13/9). Menurut Presiden, bantuan kemanusiaan yang dikirim Indonesia ke pengungsi Rohingnya adalah salah satu langkah konkret yang dibutuhkan saat ini. ”Karena memang itu yang dibutuhkan, bukan kecaman atau pernyataan yang keras, tetapi tidak menyelesaikan masalah,” kata Presiden.