Masyarakat Sipil Luncurkan Aplikasi JagaSuara, Dorong Transparansi pada Pilkada 2024

Dibutuhkan lebih banyak sukarelawan untuk menjaga suara hasil Pilkada 2024 guna menjaga transparansi dalam proses pemilu

Ilustrasi: Penghitungan suara pemilu presiden di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 030 Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur pada Pilpres 2019, Rabu (17/4/2019).

JAKARTA, KOMPAS — Keterlibatan masyarakat dan penggunaan teknologi di tempat pemungutan suara (TPS) sangat penting untuk mengawasi transparansi dan akurasi hasil Pilkada 2024 yang akan digelar serentak di 508 kabupaten/kota dan 37 provinsi pada 27 November mendatang. Transparansi dan akurasi jumlah suara dapat menjaga legitimasi atau kepercayaan masyarakat terhadap hasil Pilkada 2024.