Iklan
Gerakan ”Mogok” Bersama Hakim Peroleh Dukungan
Ketiadaan jaminan kesejahteraan bisa mengancam independensi hakim.
JAKARTA, KOMPAS — Gerakan ”mogok” atau cuti bersama yang dilakukan sebagian besar hakim di seluruh Indonesia guna menuntut peningkatan kesejahteraan mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk dari kalangan akademisi dan peneliti. Di sisi lain, institusi peradilan juga didesak untuk selalu menegakkan keadilan serta berani menindak praktik pelanggaran hukum, seperti korupsi dan pungutan liar atau pungli yang masih marak di pengadilan.