Dinamika Politik
Satu Hari yang Mengguncang di Balik Mundurnya Airlangga
Airlangga mundur dari kursi Ketua Umum Golkar sehari setelah konsolidasi menegaskan munas tetap digelar Desember 2024.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F07%2F27%2F33fcd7c3-0d74-47ab-bb73-7f7e8c7900d8_jpg.jpg)
Menko Perekonomian yang juga Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (dua dari kanan) dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan) saat mengikuti sidang kabinet paripurna yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin (24/6/2024).
Airlangga Hartarto akhirnya memilih mundur dari posisi Ketua Umum Golkar setelah berulang kali bertahan menghadapi upaya pendongkelan yang dilancarkan berbagai pihak. Airlangga menyerahkan kursi tertinggi dalam kepengurusan Partai Golkar, hanya dua pekan menjelang pendaftaran peserta Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024.
Surat pengunduran diri Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar sampai kepada para pimpinan partai politik (parpol) tersebut Sabtu (10/8/2024) malam. Melalui surat itu, ia menyampaikan keputusan untuk meninggalkan posisi tersebut hanya berselang empat bulan sebelum masa jabatannya berakhir pada Desember mendatang. Meski tak ada alasan spesifik yang disebutkan kecuali persoalan pribadi, permohonan itu dimaklumi oleh para pengurus Golkar yang duduk di Dewan Penasihat, Dewan Etik, dan Dewan Pakar.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 3 dengan judul "Satu Hari yang Mengguncang Golkar".
Baca Epaper Kompas