logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊBanyak Persoalan Tak...
Iklan

Banyak Persoalan Tak Tertangani, Permintaan Maaf Presiden Tetap Dipertanyakan

Saat ini, tidak ada pengakuan kesalahan, apalagi pemulihan korban. Presiden terkesan masih sibuk cawe-cawe di pilkada.

Oleh
MAWAR KUSUMA WULAN, NINA SUSILO
Β· 0 menit baca
Siluet para aktivis dan masyarakat yang bergabung dalam Aksi Kamisan di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (18/7/2024). Aksi Kamisan ke-823 ini bertema Peringatan Hari Keadilan Internasional.
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Siluet para aktivis dan masyarakat yang bergabung dalam Aksi Kamisan di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (18/7/2024). Aksi Kamisan ke-823 ini bertema Peringatan Hari Keadilan Internasional.

Kalangan aktivis dan pemberi bantuan hukum masih mempertanyakan tujuan Presiden Joko Widodo menyampaikan permintaan maaf beberapa waktu lalu di acara Zikir Kebangsaan. Mereka memandang permintaan maaf itu tidak sepenuhnya tulus disampaikan oleh Presiden, tetapi lebih tampak sebagai pencitraan. Sebab, dari permintaan maaf itu tak ada yang diungkap kesalahannya.

Seperti halnya pada Januari 2023, saat Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa negara mengakui dan menyesalkan terjadinya pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat pada 12 peristiwa yang terjadi antara 1965 dan 2003. Namun, pengakuan itu tak diikuti dengan mengungkap siapa saja yang terlibat.

Editor:
MADINA NUSRAT
Bagikan