Iklan
Permintaan Maaf Presiden atas Kekurangannya Tergambar pada Kekecewaan Publik
Permintaan maaf Presiden patut dipahami karena banyak persoalan yang buat publik kecewa, seperti kemunduran demokrasi.
JAKARTA, KOMPAS β Permintaan maaf Presiden Joko Widodo atas kekurangannya dalam memimpin Indonesia selama sepuluh tahun ini, seperti diungkapkan di acara Zikir Kebangsaan, di Jakarta, Kamis (1/8/2024), dinilai sebagai hal yang lazim, apalagi masa jabatannya akan segera berakhir.
Soal kekurangan itu pun terefleksi pada kekecewaan publik, mulai dari demokrasi yang semakin mundur, hingga penanganan pelanggaran hak asasi manusia yang tak kunjung dituntaskan. Sederet janji Presiden Jokowi pun terus ditagih.