logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊJelang Akhir Pemerintahan, TNI...
Iklan

Jelang Akhir Pemerintahan, TNI Ajukan Tambahan Dana Operasional Prajurit di Papua

TNI ajukan penambahan anggaran dari pinjaman dalam negeri. Tiap prajurit nanti akan dapat uang saku tambahan Rp 97.000.

Oleh
KURNIA YUNITA RAHAYU, WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN
Β· 1 menit baca
Prajurit TNI meneriakkan yel-yel setelah upacara pemberangkatan Satgas Pamtas RI-PNG ke Papua dan Yonif R 200/BN dan Yonif 133/YS ke Papua Barat di Dermaga B Pelabuhan Boom Baru, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (24/3/2023). Sebanyak 850 prajurit TNI AD akan dibawa KRI Banda Aceh-593 selama 20 hari menuju Papua dan Papua Barat.
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Prajurit TNI meneriakkan yel-yel setelah upacara pemberangkatan Satgas Pamtas RI-PNG ke Papua dan Yonif R 200/BN dan Yonif 133/YS ke Papua Barat di Dermaga B Pelabuhan Boom Baru, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (24/3/2023). Sebanyak 850 prajurit TNI AD akan dibawa KRI Banda Aceh-593 selama 20 hari menuju Papua dan Papua Barat.

JAKARTA, KOMPAS β€” Tentara Nasional Indonesia mengajukan penambahan anggaran yang bersumber dari pinjaman dalam negeri. Tambahan dana tersebut salah satunya digunakan untuk meningkatkan dana operasional prajurit yang bertugas di Papua. Penugasan di daerah konflik dinilai lebih kompleks sehingga membutuhkan dana operasional yang lebih besar.

Pengajuan tambahan anggaran Tentara Nasional Indonesia (TNI) disampaikan oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dalam Rapat Kerja Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat yang diselenggarakan secara tertutup di Gedung Nusantara II, Jakarta, Rabu (10/7/2024).

Editor:
SUHARTONO
Bagikan