logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊBaru 19 Persen Laut RI...
Iklan

Baru 19 Persen Laut RI Dipetakan, Terobosan Dibutuhkan untuk Percepat Pemetaan

Luhut tegaskan, tak ada jalan lain untuk percepat pemetaan laut, kecuali lewat tambahan anggaran dan peralatan canggih.

Oleh
WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN
Β· 1 menit baca
Kepala Staf TNI AL Laksamana Muhammad Ali, Komandan Pushidrosal Laksamana Madya Budi Purwanto (kanan), dan petinggi TNI AL saat konferensi pers Rapat Koordinasi Nasional Hidrografi Pushidrosal di Jakarta, Selasa (25/6/2024).
KOMPAS/WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN

Kepala Staf TNI AL Laksamana Muhammad Ali, Komandan Pushidrosal Laksamana Madya Budi Purwanto (kanan), dan petinggi TNI AL saat konferensi pers Rapat Koordinasi Nasional Hidrografi Pushidrosal di Jakarta, Selasa (25/6/2024).

JAKARTA, KOMPAS β€” Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, baru 19 persen laut Indonesia yang dipetakan secara modern. Tanpa ada terobosan, pemetaan laut Indonesia baru bisa diselesaikan dalam waktu 120 tahun. Kenaikan anggaran bagi Pusat Hidro-Oseanografi TNI AL atau Pushidrosal dibutuhkan untuk membiayai terobosan tersebut.

”Ini mau bagaimana kalau kita tidak kerjakan? Ya, jangan enggak ada ongkosnya. Makanya dana-dana Pushidrosal harus di-double-kan. Karena kalau dengan cara sekarang, baru 19 persen yang dipetakan, diselidiki, ya, kita 120 tahun lagi baru selesai,” ujar Luhut saat Rapat Koordinasi Nasional Hidrografi Pushidrosal di Jakarta, Selasa (25/6/2024).

Editor:
ANITA YOSSIHARA
Bagikan