logo Kompas.id
Politik & HukumKisah Aktivis 1998, Herman dan...
Iklan

Kisah Aktivis 1998, Herman dan Bimo, ”Yang Tak Pernah Hilang”

Dua aktivis, Herman dan Bimo, hilang sejak 1998. Namun, kisah dan perjuangan mereka tak pernah hilang dari ingatan.

Oleh
PRAYOGI DWI SULISTYO
· 0 menit baca
Salah satu ilustrasi dalam film dokumenter berjudul <i>Yang Tak Pernah</i><i>Hilang</i>. Film ini tayang di bioskop pada Sabtu (22/6/2024) di Jakarta. Selanjutnya, film ini akan tayang di DI Yogyakarta dan Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung.
KOMPAS/PRAYOGI DWI SULISTYO

Salah satu ilustrasi dalam film dokumenter berjudul Yang Tak PernahHilang. Film ini tayang di bioskop pada Sabtu (22/6/2024) di Jakarta. Selanjutnya, film ini akan tayang di DI Yogyakarta dan Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung.

Herman Hendrawan dan Petrus Bima Anugrah merupakan dua aktivis muda pejuang demokrasi yang namanya mulai dilupakan seiring dengan keberadaan mereka yang sampai saat ini tidak diketahui. Namun, keduanya tidak pernah hilang dari ingatan keluarga dan para sahabat yang selalu menantikan mereka kembali meskipun kesempatan itu sepertinya sudah tertutup rapat.

Era Reformasi menjadi tanda berakhirnya rezim Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto. Ada pengorbanan besar yang tak ternilai harganya, salah satunya sejumlah aktivis pro-demokrasi diculik oleh aparat militer untuk menghentikan gelombang reformasi pada 1997-1998.

Editor:
ANITA YOSSIHARA
Bagikan