logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€Ί9,9 Juta Warga Tanpa Rumah,...
Iklan

9,9 Juta Warga Tanpa Rumah, Pemerintah Perluas Tapera di Kalangan Pekerja

Tapera bukan potong gaji atau iuran tapi tabungan. Skema serupa ada di Singapura.Namun, mengapa ada kekhawatiran publik?

Oleh
MAWAR KUSUMA WULAN
Β· 1 menit baca
Kompleks perumahan bersubsidi yang baru selesai dibangun di kawasan Cibentang, Bogor, Jawa Barat, Jumat (31/5/2024). Sejak program Sejuta Rumah diluncurkan pada 29 April 2015, hingga kini, telah didirikan 9.206.379 rumah di beberapa wilayah di Indonesia yang sebagian besar ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Kompleks perumahan bersubsidi yang baru selesai dibangun di kawasan Cibentang, Bogor, Jawa Barat, Jumat (31/5/2024). Sejak program Sejuta Rumah diluncurkan pada 29 April 2015, hingga kini, telah didirikan 9.206.379 rumah di beberapa wilayah di Indonesia yang sebagian besar ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

JAKARTA, KOMPAS β€” Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menegaskan bahwa pemerintah memahami kekhawatiran dan kegelisahan masyarakat tentang Tabungan Perumahan Rakyat atau Tapera. Hal ini karena sosialisasi belum dijalankan secara masif sehingga terjadi kesalahpahahaman. Namun, program Tapera menjadi bagian komitmen pemerintahan Presiden Joko Widodo karena sebanyak 9,9 juta rakyat belum memiliki rumah.

Ke depan pemerintah berjanji akan mengedepankan komunikasi serta dialog dengan masyarakat dan dunia usaha hingga tahun 2027. Pengawasan Tapera akan dilakukan melalui Komite Tapera yang diketuai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan angota Menteri Keuangan, Menteri Ketenagakerjaan, Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, dan kelompok profesional.

Editor:
SUHARTONO
Bagikan