logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊWapres Amin: Kalau Boleh...
Iklan

Wapres Amin: Kalau Boleh Milih, Saya Mau Jadi Anak Presiden...

Semua orang bisa saja ingin jadi anak presiden. Namun, hal ini tak bisa ditentukan manusia. Semua jadi kehendak-Nya.

Oleh
NINA SUSILO
Β· 1 menit baca
Wakil Presiden Ma'ruf Amin membuka Ijtimak Ulama Komisi Fatwa Se-Indonesia VIII di Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Kabupaten Sungai Liat, Bangka Belitung, Rabu (29/5/2024).
KOMPAS/NINA SUSILO

Wakil Presiden Ma'ruf Amin membuka Ijtimak Ulama Komisi Fatwa Se-Indonesia VIII di Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Kabupaten Sungai Liat, Bangka Belitung, Rabu (29/5/2024).

”Apa bisa milih (siapa orangtua kita). Kalau bisa milih, bisa saja saya milih jadi anaknya presiden,” kata Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat memberi contoh tentang hal yang ditetapkan Tuhan, yakni terkait di mana seorang manusia lahir di muka bumi ketika membuka Ijtimak Ulama Komisi Fatwa Se-Indonesia VIII Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Kabupaten Sungai Liat, Bangka Belitung, Rabu (29/5/2024).

Wapres sebelumnya juga memberi contoh Penjabat Gubernur Bangka Belitung Safrizal Zakaria Ali yang hadir menyebutkan dirinya lahir di Aceh dari orangtua yang juga orang Aceh. Pj Gubernur Bangka Belitung, kata Wapres, tak bisa memilih kalau lahir di Bangka Belitung, misalnya.

Editor:
SUHARTONO
Bagikan