Iklan
Bisakah Indonesia Memadukan Data Layanan Publik lewat Govtech?
Govtech diluncurkan Presiden Jokowi, Senin (27/5/2024) pagi ini. Diharap, data dan layanan publik makin padu dan mudah.
Setiap ke kantor pemerintahan, beragam formulir harus diisi dan fotokopi bukti identitas diri baik KTP, akta kelahiran, kartu keluarga dan lainnya perlu disiapkan. Ketika digitalisasi digaungkan, beragam aplikasi pemerintah lahir dan menuntut masyarakat mengisikan datanya.
Kini, terdapat 27.000 aplikasi di seluruh Indonesia. Masalahnya, data antarpemerintah kerap tak terhubung apalagi terpadu. Jadi, masyarakat tetap harus mengisi datanya sendiri di berbagai aplikasi tersebut dan di berbagai instansi.