Rencana Zulhas Pimpin PAN untuk Ketiga Kalinya Makin Tinggalkan Karakteristik Reformasi
Para pemilik suara di PAN sangat rasional dan obyektif sehingga sangat wajar mereka mendukung kembali Zulkifli Hasan.
JAKARTA, KOMPAS — Rencana Zulkifli Hasan yang akan kembali memimpin Partai Amanat Nasional (PAN) untuk periode ketiga, yakni 2025-2030, dinilai menunjukkan partai politik tersebut semakin pragmatis dan ingin selalu menempel kekuasaan. Dengan keinginan memperpanjang kepemimpinan Zulkifli tersebut, PAN semakin tidak menunjukkan sebagai partai yang punya karakteristik reformasi. Padahal, PAN merupakan partai yang lahir pada era reformasi dan mempunyai sikap kritis terhadap penguasa.
Peneliti senior Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Firman Noor, mengatakan, ada problem yang terdapat di tubuh PAN di era kepemimpinan Zulkifli, terutama periode kedua dia menjabat, yakni 2020-2025. Setelah Zulkifli menyingkirkan Amien Rais dan orang terdekatnya, PAN tidak pernah lagi melakukan kritik kepada penguasa dan justru semakin nyaman berada di lingkaran rezim Joko Widodo