Iklan
Pencegahan Aksi Teror Dinilai Berhasil, ”Lone Wolf” Patut Diwaspadai
”Mereka impulsif, emosional, melakukan aksi karena solidaritas dan jihad yang dangkal,” kata Khairul soal ”lone wolf”.
Penangkapan terhadap jaringan teroris yang dilakukan kepolisian dinilai telah mencegah potensi terjadinya aksi terorisme di Indonesia. Dengan tetap mewaspadai jaringan teror yang terorganisasi, potensi ancaman dinilai justru datang dari pelaku teror individual (lone wolf).
Pada pertengahan April 2024, Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap delapan orang tersangka teroris di wilayah Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng). Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal (Pol) Trunoyudo Wisnu Andiko, kedelapan orang tersebut termasuk dalam jaringan Jemaah Islamiyah (JI).