Iklan
Freddy Budiman ”Terbenam”, ”Terbitlah” Fredy Pratama
Fredy menjadi bandar narkoba terbesar di Indonesia. Ia kendalikan peredaran di Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.
Sepak terjang Fredy Pratama cukup licin. Di tengah persembunyiannya di Thailand, bos besar sindikat narkoba asal Kalimantan tersebut masih bisa menjalankan bisnisnya di Indonesia dan beberapa negara di Asia Tenggara.
Keberadaan Fredy mengingatkan pada gembong narkoba Freddy Budiman, yang ditangkap karena menyelundupkan 1,4 juta pil ekstaksi ke Indonesia pada 2011. Freddy Budiman akhirnya dijatuhi hukuman mati dan telah dieksekusi di Lapangan Tembak Tunggal Panaluan, Nusakambangan, Jawa Tengah, pada 2016.