Iklan
Presiden: Nyali Bawa Indonesia Maju
Nyali dan konsistensi jadi kunci untuk membawa Indonesia menjadi negara maju. Selain itu, kualitas SDM juga menentukan.
![Presiden Joko Widodo membuka Kongres XII Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Hikmahbudhi) di Jakarta, Kamis (28/3/2024).](https://cdn-assetd.kompas.id/q2RHTibJFlZKkvmn_GVo_UsdmSI=/1024x485/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F03%2F28%2Fcd5d4422-9b59-48a2-b9c7-5e0f52224d7e_jpg.jpg)
Presiden Joko Widodo membuka Kongres XII Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Hikmahbudhi) di Jakarta, Kamis (28/3/2024).
JAKARTA, KOMPAS β Masalah keberanian dan konsistensi disebut Presiden Joko Widodo sebagai kunci untuk membawa Indonesia menjadi negara maju, Indonesia Emas 2045. Modal lain adalah sumber daya manusia berkualitas.
Puncak bonus demografi Indonesia akan dinikmati sekitar tahun 2030. Saat itu, 68 persen penduduk Indonesia berada di usia produktif.