logo Kompas.id
Politik & HukumTerkait Tewasnya Jenderal...
Iklan

Terkait Tewasnya Jenderal Iran, Jokowi Minta TNI-Polri Cermati ”Drone”

Presiden Jokowi meminta TNI-Polri memperhatikan pengembangan teknologi untuk menghadapi ancaman pesawat nirawak.

Oleh
WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN, MAWAR KUSUMA WULAN
· 1 menit baca
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto setelah memperoleh pangkat Jenderal Kehormatan dari Presiden Joko Widodo pada acara Rapat Pimpinan TNI-Polri di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (28/2/2024).
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto setelah memperoleh pangkat Jenderal Kehormatan dari Presiden Joko Widodo pada acara Rapat Pimpinan TNI-Polri di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (28/2/2024).

JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo kembali menyinggung perihal tewasnya Jenderal Qasem Soleimani, pimpinan pasukan Quds, pada 2020. Peristiwa itu mengagetkannya karena pesawat nirawak atau drone memiliki akurasi tinggi. Atas dasar itu, Presiden Jokowi pun meminta agar Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia mulai memperhatikan pengembangan peranti berbasis teknologi.

”Pesawat tempur perlu? Iya. Tank perlu? Iya. Tapi, hati-hati juga dengan drone. Saya ingat di tahun 2020 bulan Januari, ada penggunaan drone yang saya kaget karena begitu sangat presisi dan begitu sangat akurat mengejar siapa yang diinginkan,” ujar Presiden saat memberi sambutan dalam rapat pimpinan TNI-Polri di GOR Ahmad Yani, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (28/2/2024).

Editor:
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
Bagikan