logo Kompas.id
Politik & HukumSeruan Berani Bersuara untuk...
Iklan

Seruan Berani Bersuara untuk Melawan Politik Dinasti

Dinasti politik bukan soal keluarga semata. Dinasti mengacu pada cara berpolitik zaman dinasti di mana kekuasaan diberikan secara turun temurun bukan atas dasar kapasitas.

Oleh
EMANUEL EDI SAPUTRA
· 1 menit baca
Diskusi tentang menyelamatkan demokrasi dari cengkeraman oligarki dan politik dinasti digelar di Jakarta, Selasa (14/11/2023). Hadir dalam diskusi tersebut akademisi, aktivis, dan budayawan.
KOMPAS/EMANUEL EDI SAPUTRA

Diskusi tentang menyelamatkan demokrasi dari cengkeraman oligarki dan politik dinasti digelar di Jakarta, Selasa (14/11/2023). Hadir dalam diskusi tersebut akademisi, aktivis, dan budayawan.

Putusan Mahkamah Konstitusi terkait batas usia calon presiden dan calon wakil presiden dinilai publik telah membuka ruang bagi politik dinasti. Drama mencapai puncaknya tatkala Gibran Rakabuming Raka, putra Presiden Joko Widodo, menjadi cawapres. Publik pertama-tama harus berani bersuara melawan politik dinasti guna menyelamatkan bangsa ini dari resesi demokrasi.

Ahli hukum tata negara, Bivitri Susanti, dalam diskusi ”Menyelamatkan Demokrasi dari Cengkeraman Oligarki dan Dinasti Politik”, di Jakarta, Selasa (14/11/2023), mengatakan, dalam situasi sekarang ini, publik harus berani bersuara jika masih memiliki akal sehat dan nurani. Orang-orang terdidik dan yang memiliki nurani tidak bisa hanya diam.

Editor:
ANITA YOSSIHARA
Bagikan