logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊNarasi Perlindungan Perempuan ...
Iklan

Narasi Perlindungan Perempuan Dinilai Hampir Tak Pernah Muncul di Pemilu

Meskipun peran perempuan dalam demokrasi begitu besar, nyatanya perempuan kerap menghadapi tekanan dan kekerasan.

Oleh
DENTY PIAWAI NASTITIE
Β· 1 menit baca
Para kader PUAN menyanyikan mars PAN dalam acara Rakernas Perempuan Amanat Nasional di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (10/11/2022). Rakernas Perempuan Amanat Nasional (PUAN) menghadirkan ratusan kader dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PUAN di seluruh Indonesia.
ADRYAN YOGA PARAMADWYA

Para kader PUAN menyanyikan mars PAN dalam acara Rakernas Perempuan Amanat Nasional di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (10/11/2022). Rakernas Perempuan Amanat Nasional (PUAN) menghadirkan ratusan kader dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PUAN di seluruh Indonesia.

JAKARTA, KOMPAS β€” Peran perempuan dalam kemerdekaan, pembangunan, dan demokrasi begitu besar. Namun, narasi perlindungan terhadap perempuan agar bebas dari stigma, kekerasan, dan perlakuan tidak adil, terutama dalam pemilu, masih sangat minim sehingga perlu digencarkan oleh semua pihak.

Sekjen Koalisi Perempuan Indonesia Mike Verawati Tangka mengatakan, narasi perlindungan terhadap perempuan dalam pemilihan umum presiden dan legislatif tidak pernah muncul. Padahal, perempuan dengan segala kekuatan dan pengetahuan yang dimiliki berperan besar dalam tegaknya demokrasi di Indonesia.

Editor:
ANTONY LEE
Bagikan