logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊKoalisi Masyarakat Sipil...
Iklan

Koalisi Masyarakat Sipil Pertanyakan Netralitas TNI di Pemilu 2024

Panglima TNI yang baru diminta tidak sekadar berjanji netral, tetapi membuktikan komitmennya dengan menindak tegas jajaran yang melanggar.

Oleh
WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN
Β· 0 menit baca
Presiden Joko Widodo (kanan) menyematkan tanda kenaikan pangkat kepada Jenderal TNI Agus Subiyanto seusai dilantik menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/10/2023).
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Presiden Joko Widodo (kanan) menyematkan tanda kenaikan pangkat kepada Jenderal TNI Agus Subiyanto seusai dilantik menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/10/2023).

JAKARTA, KOMPAS β€” Koalisi Masyarakat Sipil mempertanyakan netralitas TNI pada masa Pemilihan Umum 2024. Hal itu mengingat banyaknya aparat pertahanan dan keamanan negara mempunyai hubungan dekat dengan Presiden Joko Widodo pada saat putranya, Gibran Rakabuming Raka, menjadi bakal peserta pemilihan presiden. Publik khawatir adanya mobilisasi alat negara demi memenangkan salah satu calon.

Presiden Jokowi telah mengusulkan Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal Agus Subiyanto sebagai calon tunggal Panglima TNI. Agus yang baru dilantik menjadi KSAD pada 25 Oktober 2023 diusulkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk menggantikan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono yang akan memasuki masa pensiun pada 26 November 2023.

Editor:
ANITA YOSSIHARA
Bagikan