logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊKerap Bertolak Belakang,...
Iklan

Kerap Bertolak Belakang, Sejumlah Parpol Ragukan Netralitas Presiden

Kemenangan salah satu pasangan capres-cawapres yang diduga memanfaatkan kekuasaan Presiden berpotensi memicu adanya proses delegitimasi terhadap pemerintahan.

Oleh
KURNIA YUNITA RAHAYU, NIKOLAUS HARBOWO
Β· 1 menit baca
Presiden Joko Widodo mengajak tiga bakal calon presiden, Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo, makan siang bersama, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/10/2023).
NINA SUSILO

Presiden Joko Widodo mengajak tiga bakal calon presiden, Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo, makan siang bersama, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/10/2023).

JAKARTA, KOMPAS β€” Sejumlah partai politik kembali mengingatkan Presiden Joko Widodo untuk bersikap netral dalam menghadapi Pemilihan Presiden 2024. Penegasan komitmen untuk tidak berpihak melalui sejumlah pernyataan dianggap tak bisa jadi jaminan karena dalam beberapa waktu terakhir pernyataan Presiden dinilai kerap bertolak belakang. Konsistensi sikap Presiden penting untuk menghindari ketidakpercayaan publik terhadap demokrasi.

Ketua Bidang Kehormatan Partai Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Komarudin Watubun mengatakan, netralitas Presiden Joko Widodo dalam menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 tidak bisa ditawar.

Editor:
ANTONIUS PONCO ANGGORO
Bagikan