Iklan
Konsolidasi Elite Politik Kian Intensif
Di tengah makin intensifnya para bakal capres melakukan konsolidasi, arah dukungan politik Presiden Jokowi dan Nahdlatul Ulama juga jadi faktor penting pada Pemilu 2024.
![Presiden Joko Widodo berpidato pada acara penutupan Rapimnas Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi) di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (7/5/2023).](https://cdn-assetd.kompas.id/QQNr3X_lptEA1qD7c9dQpx96COY=/1024x577/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F10%2F07%2Fd46ed7ab-e3ad-4c90-8ade-b52070805f97_jpg.jpg)
Presiden Joko Widodo berpidato pada acara penutupan Rapimnas Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi) di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (7/5/2023).
- Presiden Joko Widodo melakukan konsolidasi dengan dua kelompok sukarelawannya di dua lokasi berbeda.
- Arah dukungan Jokowi harus diperhitungkan sebagai faktor pendongkrak elektabilitas bakal capres.
- Jika Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, anak sulung Jokowi, jadi maju sebagai cawapres, dipastikan Jokowi akan mendukungnya.
JAKARTA, KOMPAS β Kurang dari dua pekan menjelang dibukanya pendaftaran pasangan calon presiden dan calon wakil presiden untuk Pemilu 2024 pada 19 Oktober, para bakal calon presiden dan elite politik makin intensif melakukan konsolidasi. Hal itu, antara lain, dilakukan dengan menemui tokoh, sukarelawan, dan masyarakat.