Taktik TNI Mencetak Prajurit Masa Depan
Perkembangan teknologi memaksa TNI, baik AU, AD, maupun AL, beradaptasi dengan perubahan dalam perang generasi kelima yang akan melibatkan teknologi tinggi dan taktik nonkinetik.
Perkembangan teknologi global yang kian pesat memacu Tentara Nasional Indonesia atau TNI untuk beradaptasi. Setiap matra, baik darat, laut, maupun udara, memiliki taktik dan strategi masing-masing untuk mencetak prajurit-prajurit masa depan. Mereka meyakini kiblat militer telah bergeser dari sebelumnya mendayagunakan manusia, kini menjadi memanfaatkan teknologi.
Generasi perang di dunia memasuki tahapan kelima, yakni melalui aksi militer nonkinetik, seperti rekayasa sosial, adu propaganda, dan serangan dunia maya. Hal ini semakin kuat ketika didukung dengan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan sistem yang sepenuhnya otonom.