logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊJokowi, di Antara Wacana...
Iklan

Jokowi, di Antara Wacana Pimpin PDI-P dan Pilihan Pulang Kampung

Meski dinilai layak melanjutkan kepemimpinan Megawati Soekarnoputri di PDI-P, Presiden Jokowi tetap memilih pulang kampung ke Surakarta setelah pensiun nanti.

Oleh
MAWAR KUSUMA WULAN, NIKOLAUS HARBOWO
Β· 1 menit baca
Presiden Joko Widodo (kiri) dan bakal calon presiden yang diusung PDI-P, Ganjar Pranowo (kanan), bersama-sama memegang tangan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri untuk turun panggung pada acara pembukaan Rapat Kerja Nasional IV PDI-P di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Jumat (29/9/2023).
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Presiden Joko Widodo (kiri) dan bakal calon presiden yang diusung PDI-P, Ganjar Pranowo (kanan), bersama-sama memegang tangan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri untuk turun panggung pada acara pembukaan Rapat Kerja Nasional IV PDI-P di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Jumat (29/9/2023).

Usulan agar Presiden Joko Widodo meneruskan kepemimpinan Megawati Soekarnoputri di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mencuat di tengah menghangatnya suhu politik Tanah Air. Penilaian bahwa Jokowi merupakan anak ideologis Bung Karno menjadi alasannya. Selama 22 tahun di dalam pemerintahan, sejak menjadi Wali Kota Surakarta, Gubernur DKI Jakarta, hingga Presiden RI, Jokowi dinilai telah konsisten menjalankan ide-ide Presiden Soekarno.

Adalah Guntur Soekarno, putra sulung Presiden Soekarno, yang pertama kali melontarkan wacana itu. Kakak dari Megawati itu berpandangan, Jokowi dibutuhkan untuk tetap berada dalam lingkar kekuasaan dan pemerintahan. Bukan hanya karena relasinya dengan banyak tokoh dan wong cilik, Jokowi juga dinilai masih dibutuhkan karena melihat tantangan geostrategis di masa datang.

Editor:
ANITA YOSSIHARA
Bagikan