Lawan Penjajahan Modern, Presiden Tekankan Pentingnya Lindungi Kedaulatan Digital
Di hadapan alumni Lemhannas, Presiden Jokowi mengaku telah mendapat bisikan dari pakar digital agar berhati-hati dalam memproteksi data-data digital, termasuk keamanan data terkait politik dan Pemilu 2029.
Presiden Joko Widodo (kanan) menerima buku Peta Jalan Kepemimpinan Digital dalam Mewujudkan Visi Konsolidasi Demokrasi Indonesia dari Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu, 4 Oktober 2023..
JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo menegaskan pentingnya melindungi kedaulatan digital Indonesia dengan menjaga aset digital dan terus mempertahankan produk dalam negeri di pasar digital. Seluruh masyarakat diajak agar tidak terkena ”penjajahan” di era modern. Untuk itu, perlu didorong agar produk yang masuk ke pasar digital merupakan produk dalam negeri.
Hal ini disampaikan Presiden Jokowi ketika memberikan pengarahan kepada peserta Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XXIV dan alumni Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXV Tahun 2023 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu (4/10/2023). Presiden didampingi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto.