logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊSaat Napi Kembali ke Kehidupan...
Iklan

Saat Napi Kembali ke Kehidupan Semula

Bukan perkara mudah bagi narapidana kembali ke masyarakat setelah bertahun-tahun berada di dalam penjara. Stigma sebagai napi jadi salah satu ketakutan mereka untuk kembali ke lingkungan kehidupan sebelumnya.

Oleh
SUSANA RITA KUMALASANTI
Β· 1 menit baca
Ilustrasi. Narapidana di Lembaga Permasyarakatan Jambi mengantre untuk dapat memilih dalam pemungutan suara Pemilu 2019, Rabu (17/4/2019). Untuk mengantisipasi panjangnya antrean, petugas pemilihan menyediakan 5 tempat pemungutan suara di lapas itu.
KOMPAS/IRMA TAMBUNAN

Ilustrasi. Narapidana di Lembaga Permasyarakatan Jambi mengantre untuk dapat memilih dalam pemungutan suara Pemilu 2019, Rabu (17/4/2019). Untuk mengantisipasi panjangnya antrean, petugas pemilihan menyediakan 5 tempat pemungutan suara di lapas itu.

"Oh kawan dengar lagu ini. Hidup di bui menyiksa diri. Jangan sampai kawan mengalami. Badan hidup terasa mati".

Demikian petikan syair lagu Hidup di Bui oleh D'Lloyd. Kiranya nyanyian lirih yang populer di tahun 1970 itu cukup menggambarkan kehidupan di dalam bui atau penjara di mana ruang gerak sehari-hari dibatasi oleh tembok dan jeruji besi, membuat dunia narapidana pun tak berkembang luas. Interaksi yang dijalani hanyalah dengan sesama narapidana dan juga petugas lembaga pemasyarakatan atau rumah tahanan.

Editor:
MADINA NUSRAT
Bagikan