logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊBila Kebinekaan Tanpa Keadilan...
Iklan

Bila Kebinekaan Tanpa Keadilan Sosial

Para pendiri bangsa tidak hanya sekadar melukiskan bahwa Indonesia itu beraneka ragam. Lebih itu dari itu, para pendiri bangsa juga sadar bahwa keanekaragaman itu harus dijamin oleh keadilan.

Oleh
NORBERTUS ARYA DWIANGGA MARTIAR
Β· 1 menit baca
Warga mengendarai sepeda motor di samping mural Bhinneka Tunggal Ika yang menghiasi RT 015 RW 04 Klender, Jakarta Timur, Senin (7/8/2023).
KOMPAS/FAKHRI FADLURROHMAN

Warga mengendarai sepeda motor di samping mural Bhinneka Tunggal Ika yang menghiasi RT 015 RW 04 Klender, Jakarta Timur, Senin (7/8/2023).

Kebinekaan disadari menjadi kekayaan tak ternilai dari bangsa Indonesia yang tidak dimiliki bangsa lain. Namun, kesadaran mengenai keberagaman itu semestinya tidak menjadi jargon belaka, tetapi harus diwujudkan dalam bentuk keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Indonesia tak hanya memiliki beragam suku, tetapi juga bahasa dan budaya. Selama 78 tahun, Indonesia yang memiliki 714 suku dengan lebih dari 1.000 bahasa tetap bisa bersatu karena bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Persatuan tetap terjaga karena masyarakat dengan beragam latar belakang suku dan budaya saling menghormati dan menghargai satu sama lain.

Editor:
ANITA YOSSIHARA
Bagikan