logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊBirokrasi Didesain Fokus pada ...
Iklan

Birokrasi Didesain Fokus pada Kinerja

Dalam Kompas Collaboration Forum-City Leaders Community Apeksi, Menpan dan RB Abdullah Azwar Anas menekankan birokrasi sebagai mesin pembangunan didesain untuk mampu menyelesaikan masalah rakyat.

Oleh
IQBAL BASYARI, NINA SUSILO
Β· 1 menit baca
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas (kiri) bersama Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi)/Wali Kota Bogor Bima Arya menjadi pembicara dalam diskusi Afternoon Coffee#7 Kompas Collaboration Forum - City Leaders Community #APEKSinergi yang ke-7 di Menara Kompas, Jakarta, Jumat (25/8/2023).
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas (kiri) bersama Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi)/Wali Kota Bogor Bima Arya menjadi pembicara dalam diskusi Afternoon Coffee#7 Kompas Collaboration Forum - City Leaders Community #APEKSinergi yang ke-7 di Menara Kompas, Jakarta, Jumat (25/8/2023).

JAKARTA, KOMPAS – Birokrasi sebagai mesin pembangunan harus berfokus pada dampak kinerja, bukan sekadar administrasi laporan. Birokrat dituntut menyelesaikan masalah rakyat dengan tetap mengedepankan tata kelola internal yang baik. Untuk itu, reformasi birokrasi dilakukan dengan menyasar sektor sumber daya manusia, organisasi, serta sistem dan budaya kerja.

Berdasar data Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan dan RB) per 1 Agustus 2023, jumlah aparatur sipil negara (ASN) mencapai 4,2 juta orang, terdiri dari 88 persen pegawai negeri sipil (PNS) dan 12 persen pegawai pemerintah dengan perjanjian Kerja (PPPK).

Editor:
ANTONY LEE
Bagikan