logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊTak Ingin Berspekulasi Dipilih...
Iklan

Tak Ingin Berspekulasi Dipilih Jadi Cawapres Ganjar, Sandiaga: Tugasnya Berat

Sandiaga Uno menyebut tugas mendampingi seorang capres sangatlah berat. Apalagi, kontestasi elektoral 2024 kini didominasi oleh kalangan muda, yakni generasi milenial dan generasi Z yang dikenal kritis.

Oleh
NIKOLAUS HARBOWO
Β· 0 menit baca
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga bakal calon wakil presiden dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Salahuddin Uno (tengah), bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah sekaligus bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia, Ganjar Pranowo (kanan), di kediaman politisi senior PPP, Rachmat Yasin, di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (22/7/2023).
DOKUMENTASI PDI-P

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga bakal calon wakil presiden dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Salahuddin Uno (tengah), bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah sekaligus bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia, Ganjar Pranowo (kanan), di kediaman politisi senior PPP, Rachmat Yasin, di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (22/7/2023).

JAKARTA, KOMPAS β€” Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Persatuan Pembangunan, Sandiaga Salahuddin Uno, tak ingin berspekulasi soal peluang menjadi bakal calon wakil presiden dari Ganjar Pranowo. Sebab, penetapan calon wakil presiden dan calon wakil presiden bergantung pada keputusan pimpinan partai politik. Selain itu, Sandiaga juga menyadari bukan tugas yang mudah untuk menjadi calon wakil presiden.

Sandiaga Uno melalui keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (15/8/2023), mengatakan, ia menyerahkan sepenuhnya penetapan calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 kepada pimpinan partai politik yang telah memutuskan mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres).

Editor:
ANTONY LEE
Bagikan