logo Kompas.id
โ€บ
Politik & Hukumโ€บNU Dorong Dialog Jujur Atasi...
Iklan

NU Dorong Dialog Jujur Atasi Konflik yang Libatkan Agama

PBNU punya keyakinan untuk mengikhtiarkan sesuatu dalam mengatasi konflik antar-agama atau kelompok berbeda sehingga agama punya peran. Dengan demikian, agama harus mampu memecahkan masalah di antara mereka sendiri.

Oleh
HIDAYAT SALAM
ยท 1 menit baca
Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Najib Azca, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf, dan Ketua Panitia ASEAN Intercultural and Interreligious Dialogue Conference (IIDC) 2023 Ahmad Suaedy (dari kiri ke kanan) menyampaikan keterangan pers di kantor PBNU, Jakarta, Rabu (2/8/2023). PBNU menginisiasi forum dialog antaragama dan antarbudaya di tingkat Asia Tenggara bertajuk ASEAN IIDC 2023.
KOMPAS/ADRYAN YOGA PARAMADWYA

Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Najib Azca, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf, dan Ketua Panitia ASEAN Intercultural and Interreligious Dialogue Conference (IIDC) 2023 Ahmad Suaedy (dari kiri ke kanan) menyampaikan keterangan pers di kantor PBNU, Jakarta, Rabu (2/8/2023). PBNU menginisiasi forum dialog antaragama dan antarbudaya di tingkat Asia Tenggara bertajuk ASEAN IIDC 2023.

JAKARTA, KOMPAS โ€” Nahdlatul Ulama terus mendorong setiap orang dari berbagai latar belakang agama dan bangsa untuk terbuka dan jujur terhadap adanya persoalan dan konflik yang melibatkan agama. Melalui dialog secara terus terang, solusi bagi penyelesaian konflik dapat semakin jelas dihadirkan. Nilai-nilai yang sama dari semua agama harus bisa menjadi motor perubahan global nantinya.

Gagasan itu yang akan dibawa Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pada forum dialog antaragama dan antarbudaya di tingkat Asia Tenggara atau ASEAN Intercultural and Interreligious Dialogue Conference (ASEAN IIDC) 2023 yang diselenggarakan di Jakarta pada 7 Agustus 2023. ASEAN IIDC merupakan bagian dari penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yang akan digelar pada 5-7 September 2023 mendatang.

Editor:
MADINA NUSRAT
Bagikan