logo Kompas.id
Politik & HukumPerkuat Alutsista TNI AL untuk...
Iklan

Perkuat Alutsista TNI AL untuk Hadapi Ancaman

Pemenuhan kebutuhan pokok minimum Marinir berkisar 40-60 persen. Angka ini dinilai tidak seimbang dengan potensi ancaman yang ada.

Oleh
EDNA CAROLINE PATTISINA
· 0 menit baca
Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Muhammad Ali (tengah) usai memimpin serah terima jabatan Komandan Korps Marinir dari Mayjen Widodo Dwi Purwanto (kiri) kepada Mayjen Nur Alamsyah di Bumi Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (21/5/2023). Mayjen Nur Alamsyah sebelumnya menjabat sebagai Asisten Potensi Maritim KSAL pada 2022. Sementara Mayjen Widodo Dwi Purtranto akan memasuki masa purnatugas.
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Muhammad Ali (tengah) usai memimpin serah terima jabatan Komandan Korps Marinir dari Mayjen Widodo Dwi Purwanto (kiri) kepada Mayjen Nur Alamsyah di Bumi Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (21/5/2023). Mayjen Nur Alamsyah sebelumnya menjabat sebagai Asisten Potensi Maritim KSAL pada 2022. Sementara Mayjen Widodo Dwi Purtranto akan memasuki masa purnatugas.

JAKARTA, KOMPAS — Hingga Mei 2023 baru 64 persen kebutuhan pokok minimum atau minimum essential force (MEF) TNI Angkatan Laut yang terpenuhi. Kondisi ini dikhawatirkan membuat TNI AL sulit menghadapi ancaman militer, terutama di Laut Natuna Utara.

”Pencapaian MEF TNI AL sudah 64 persen dan untuk Marinir 60 persen personel dan berkisar 40-60 persen material Marinir,” kata Kepala Staf TNI AL Laksmana Muhammad Ali usai menjadi Inspektur Upacara serah terima jabatan Komandan Korps Marinir dari Mayjen Widodo Dwi Purwanto kepada Mayjen Nur Alamsyah di Lapangan Upacara Brigif 1 Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (21/5/2023).

Editor:
ANTONY LEE
Bagikan