logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊMenghadapi Perang Opini ala...
Iklan

Menghadapi Perang Opini ala TNI AU

Perang opini kini jadi ajang pertempuran yang dihadapi TNI AU, khususnya personel penerangan. Informasi faktual dan sikap terbuka jadi strateginya. Hal itu termasuk untuk menjaring generasi muda bergabung ke TNI AU.

Oleh
HIDAYAT SALAM
Β· 1 menit baca
Kepala Dinas Penerangan TNI AU yang baru, Kolonel Agung Sasongkojati (kiri), dan Marsekal Pertama Indan Gilang Buldansyah yang menjalani pendidikan di Lemhannas saat diwawancarai seusai acara pisah sambut di Gedung Ardhya Loka, Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (11/5/2023).
HIDAYAT SALAM

Kepala Dinas Penerangan TNI AU yang baru, Kolonel Agung Sasongkojati (kiri), dan Marsekal Pertama Indan Gilang Buldansyah yang menjalani pendidikan di Lemhannas saat diwawancarai seusai acara pisah sambut di Gedung Ardhya Loka, Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (11/5/2023).

Cuitan airmin di jagat Twitter tak pernah sepi dari komentar warganet. Tak terkecuali cuitan soal penendangan oleh Praka ANG terhadap Sri Dewi di Jalan Hankam Mabes TNI, Bekasi, yang terjadi akhir April lalu. Cuitan itu seakan menggambarkan strategi pertempuran TNI AU menghadapi perang opini di jagat maya.

Cuitan itu diunggah sehari setelah insiden yang melibatkan Praka ANG dan Sri Dewi terjadi. Akun Twitter resmi TNI AU yakni, @_TNIAU, langsung menyampaikan permintaan maaf.

Editor:
MADINA NUSRAT
Bagikan