logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊKunjungan Kongres AS, dan...
Iklan

Kunjungan Kongres AS, dan Ditunggunya Sikap Indonesia di Laut China Selatan

Posisi RI di Laut China Selatan patut diperhitungkan untuk bersama-sama menjaga stabilitas politik di area berpolemik itu. Kunjungan Kongres AS jelang KTT ASEAN jadi bukti nyata terhadap pentingnya peran Indonesia.

Oleh
YOSEPHA DEBRINA RATIH PUSPARISA
Β· 1 menit baca
Ketua Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI Charles Honoris dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) saat bertukar kartu nama dengan Ketua Kongres Amerika Serikat (House Democracy Partnership) Vern Buchanan dari Partai Republik di Gedung Nusantara III, DPR, Jakarta, Rabu (3/5/2023). Pertemuan ini dilakukan guna menjaga hubungan bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat.
YOSEPHA DEBRINA RATIH PUSPARISA

Ketua Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI Charles Honoris dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) saat bertukar kartu nama dengan Ketua Kongres Amerika Serikat (House Democracy Partnership) Vern Buchanan dari Partai Republik di Gedung Nusantara III, DPR, Jakarta, Rabu (3/5/2023). Pertemuan ini dilakukan guna menjaga hubungan bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat.

Beberapa hari lalu, sejumlah anggota anggota Kongres Amerika Serikat berbondong-bondong mengunjungi Indonesia. Selain menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, delegasi anggota Kongres AS juga menemui anggota DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Meskipun datang terpisah, mereka tampaknya satu rangkaian. Misalnya, Rabu (3/5/2023) siang, delapan anggota Kongres AS, yang ditemani oleh Duta Besar AS di Jakarta, Sung Yong Kim, menemui Presiden Joko Widodo. Selain Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Presiden juga didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Editor:
SUHARTONO
Bagikan