logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊPencurian Ikan Masih Marak di ...
Iklan

Pencurian Ikan Masih Marak di Laut Natuna Utara

Selain pencurian ikan oleh kapal ikan asing, IOJI menemukan tumpahan minyak yang mencemari perairan Laut Natuna Utara sampai Laut Jawa dan Selat Makassar.

Oleh
NORBERTUS ARYA DWIANGGA MARTIAR
Β· 1 menit baca
Kapal asing Fishing Vessel (FV) "Viking" dikaramkan dan diledakkan bagian lambungnya di Pantai Barat, Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Senin (14/3/2016).
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Kapal asing Fishing Vessel (FV) "Viking" dikaramkan dan diledakkan bagian lambungnya di Pantai Barat, Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Senin (14/3/2016).

JAKARTA, KOMPAS β€” Indonesia Ocean Justice Initiative atau IOJI mendeteksi kegiatan penangkapan ikan secara ilegal oleh kapal ikan asing dan pencemaran laut di wilayah perairan dan yurisdiksi Indonesia sepanjang Januari-Maret 2023. Meski beberapa masalah tersebut telah ditangani instansi terkait, terungkap adanya tantangan di lapangan, antara lain keterbatasan anggaran maupun sarana dan prasarana.

Dalam diskusi daring bertajuk ”Ancaman Keamanan Laut di Wilayah Perairan & Yurisdiksi Indonesia, Hasil Deteksi Januari sampai dengan Maret 2023” yang diselenggarakan IOJI, Senin (17/4/2023), IOJI melaporkan adanya kegiatan penangkapan ikan secara ilegal terjadi di Laut Natuna Utara.

Editor:
ANTONIUS PONCO ANGGORO
Bagikan