logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊSilaturahmi yang Meretas...
Iklan

Silaturahmi yang Meretas Kebencian

Silaturahmi menghubungkan orang-orang yang tampak nyaris mustahil dipersatukan: mantan narapidana terorisme, korban/penyintas bom, dan polisi. Kebencian mencair, dendam meluruh. Nilai-nilai kemanusiaan kembali disemai.

Oleh
REBIYYAH SALASAH, Ayu Nurfaizah
Β· 1 menit baca
Para eks narapidana terorisme mengikuti acara silaturahmi bersama Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (7/4/2023). Acara silaturahmi ini dihadiri 49 eks narapidana terorisme, 7 mantan kombatan, dan 4 penyintas bom.
ADRYAN YOGA PARAMADWYA

Para eks narapidana terorisme mengikuti acara silaturahmi bersama Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (7/4/2023). Acara silaturahmi ini dihadiri 49 eks narapidana terorisme, 7 mantan kombatan, dan 4 penyintas bom.

Silaturahmi menghubungkan orang-orang yang tampak nyaris mustahil dipersatukan: mantan narapidana terorisme, penyintas aksi teror, dan polisi. Garis segregasi yang sebelumnya terbentang, perlahan melebur. Kebencian mencair. Dendam meluruh. Mereka bergandengan menyemai kembali nilai-nilai kemanusiaan.

β€œSudah seperti teman, sudah seperti keluarga,” kata Iwan Setiawan (52) tentang orang-orang yang sempat mengajaknya berbincang, termasuk pria paruh baya bernama Sofyan Tsauri.

Editor:
SAIFUL RIJAL YUNUS
Bagikan