logo Kompas.id
Politik & HukumOperasi Penyelamatan Pilot...
Iklan

Operasi Penyelamatan Pilot Susi Air Tetap Dilanjutkan

”Operasi tetap dilanjutkan. Perintah Panglima TNI jelas. Tegas, tidak usah ragu-ragu,” kata Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda Julius Widjojono.

Oleh
Ayu Octavi Anjani, FABIO MARIA LOPES COSTA, EDNA CAROLINE PATTISINA
· 1 menit baca
Kapala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda Julius Widjojono (tengah) seusai memberikan keterangan pers terkait penyerangan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) terhadap anggota TNI Angkatan Darat yang sedang melakukan operasi pembebasan pilot Susi Air di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Minggu (16/4/2023).
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Kapala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda Julius Widjojono (tengah) seusai memberikan keterangan pers terkait penyerangan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) terhadap anggota TNI Angkatan Darat yang sedang melakukan operasi pembebasan pilot Susi Air di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Minggu (16/4/2023).

JAKARTA, KOMPAS — Seorang prajurit TNI yang bertugas dalam operasi penyelamatan pilot Susi Air, Philips Merthens, gugur dalam kontak tembak dengan kelompok kriminal bersenjata di Mugi-Mam, Kabupaten Nduga, Papua. Namun, peristiwa ini tak menyurutkan langkah TNI. Operasi penyelamatan akan terus dilakukan.

Kelompok kriminal bersenjata (KKB) menyerang prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang bertugas di wilayah Mugi-Mam, Nduga, Papua, Sabtu (15/4/2023) sore. Prajurit yang diserang itu berasal dari Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 321/Galuh Taruna yang terlibat dalam operasi penyelamatan pilot Susi Air, Philips. Personel TNI yang gugur ialah Prajurit Satu (Pratu) Miftahul Arifin.

Editor:
ANTONY LEE
Bagikan