Konstelasi Pilpres Penuh Ketidakpastian
Koalisi besar yang diwacanakan oleh Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto belum pernah didiskusikan dalam Koalisi Indonesia Bersatu.
JAKARTA, KOMPAS β Konstelasi politik jelang Pemilihan Presiden 2024 diperkirakan masih dipenuhi ketidakpastian hingga pendaftaran kandidat calon presiden dan wakil presiden pada Oktober mendatang. Pilihan elite dan masyarakat dalam menentukan calon presiden masih bakal dinamis, karena tidak ada tokoh potensial yang memiliki tingkat elektabilitas dominan. Oleh karena itu, tatanan koalisi juga masih bisa berubah mengikuti sosok yang akan diusung untuk berkontestasi.
Ketidakpastian dalam kompetisi elektoral jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 salah satunya terlihat dari tingkat elektabilitas tiga sosok potensial calon presiden (capres) yang kompetitif. Ketiga sosok dimaksud adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia periode 12β18 Maret 2023, ketiga sosok tersebut berada di posisi teratas dengan elektabilitas berturut-turut, Ganjar (30,8 persen), Prabowo (21,7 persen), dan Anies (21,7 persen).