logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊLembaga Survei Abal-abal Masif...
Iklan

Lembaga Survei Abal-abal Masif Bermunculan, Bahaya Mengintai

Dalam masyarakat yang kondisinya tengah terpolarisasi dan cenderung mengarah pada perpecahan, hasil survei abal-abal atau manipulatif akan sangat berbahaya dampaknya.

Oleh
Ayu Octavi Anjani
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/op4Cg2to8ruIqaHP63qwHUsYa9w=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F03%2F02%2F8360187b-855c-47c2-a066-187282d690c2_jpg.jpg

Mendekati Pemilu 2024, hasil survei terkait calon presiden-wakil presiden bertebaran. Bahkan, setiap bulan, ada saja lembaga survei yang merilis hasil survei terbarunya. Problemnya, banyak lembaga disinyalir menjalankan surveinya tanpa berbasiskan kaidah-kaidah ilmiah. Lantas bagaimana membedakan lembaga survei yang kredibel dengan yang abal-abal?

Hamdi Muluk terdengar kesal saat ditanya soal adanya sejumlah hasil survei terkait calon presiden-wakil presiden oleh sejumlah lembaga yang sangat signifikan bedanya dengan hasil survei yang dirilis oleh lembaga-lembaga kredibel. Problem klasik yang selalu tampak menjelang pemilu, menurut dia, kembali tampak terulang mendekati Pemilu 2024.

Editor:
ANTONIUS PONCO ANGGORO
Bagikan