”Reshuffle” agar Pertimbangkan Perbaikan Kualitas Kinerja
Peneliti senior politik BRIN, Siti Zuhro, mengingatkan agar ”reshuffle” yang disebut akan segera dilakukan Presiden perlu pula disertai penyampaian alasan yang jelas kenapa menteri itu diganti.
JAKARTA, KOMPAS — Potensi terjadinya reshuffle atau perombakan kabinet setelah Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengundurkan diri dinilai perlu didasarkan pada upaya untuk memperbaiki kualitas kinerja pemerintah. Stabilitas politik juga perlu dipertimbangkan dalam proses perombakan anggota kabinet.
Seperti diberitakan sebelumnya, meskipun pejabat di Istana Kepresidenan belum ada yang menyatakan secara resmi akan dilakukan perombakan kabinet, hasil penelusuran Kompas, Selasa (21/2/2023), mengindikasikan, perombakan kabinet segera dilakukan Presiden setidaknya pada awal Maret mendatang (Kompas, 22/2/2023).