Anak dari Napi Terorisme
Balada Para Pemberontak Kecil
Perlawanan terhadap indoktrinasi ideologi ekstrem yang dilakukan sejumlah anak narapidana terorisme menunjukkan upaya untuk kembali menjadi anak sesuai dengan kodratnya.

Sekelompok anak lelaki memandang dari kejauhan gerombolan anak lainnya yang tengah asyik bermain sepak bola di lapangan sebuah pondok pesantren di Banten, akhir 2020. Anak-anak yang baru tiba dari Poso, Sulawesi Tengah, itu hanya melintas di tepi lapangan sambil menunduk. Tak ada kata sapa yang keluar dari mulut mereka, apalagi permintaan untuk ikut serta bermain.
Beberapa hari berselang, anak-anak yang sudah lebih dulu menjadi santri di ponpes itu justru mengajak anak-anak yang berasal dari Poso itu untuk turun ke lapangan. Ajakan itu mereka terima. Mereka membentuk kesebelasan untuk menghadapi kesebelasan lawan, yang kebanyakan santri dari Pulau Jawa. ”Karena sudah diajak, ya, gaskeunlah,” ujar AY, salah satu santri asal Poso, saat ditemui di Banten, Sabtu (28/1/2023).
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 10 dengan judul "Balada Para Pemberontak Kecil".
Baca Epaper Kompas