SATU ABAD NAHDLATUL ULAMA
Hadir Lebih Signifikan di Abad Kedua
Nahdlatul Ulama pada 16 Rajab 1444 H atau 7 Februari 2023 akan berusia 100 tahun. Menapaki abad kedua usianya, NU ingin berperan lebih signifikan di tingkat nasional dan global.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F02%2F03%2F37439a4e-1ce9-40d9-a59d-3a0a66262fb1_jpg.jpg)
Paspampres mengecek lokasi acara Peringatan Satu abad Nahdlatul Ulama (NU) di Komplek Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jumat (3/2/2023). Puncak Satu Abad Nadhlatul Ulama (NU) jatuh pada 7 Februari 2023 di Sidoarjo. Diprediksi nahdliyin yang hadir sebanyak satu juta orang. Puncak acara rencananya akan dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin.
JAKARTA, KOMPAS – Menapaki abad kedua usianya, Nahdlatul Ulama (NU) ingin menjadi lebih digdaya, dengan harapan kedigdayaan itu mampu membuatnya memberi sumbangsih lebih besar kepada umat, bangsa, dan peradaban dunia. Di tengah masyarakat yang berhadapan dengan perubahan cepat di berbagai lini kehidupan, NU diharapkan bisa tetap berada di tengah publik dan membantu warga dalam proses transformasi itu.
NU didirikan 16 Rajab 1344 H sehingga dalam penanggalan hijriah akan berusia 100 tahun pada 16 Rajab 1444 H yang jatuh pada hari Selasa (7/2/2023). Rangkaian persiapan Resepsi Puncak Satu Abad NU di Sidoarjo, Jawa Timur, sejauh ini berjalan lancar. Pantauan di Gelora Delta Sidoarjo, Minggu (5/2), sejumlah pekerja tengah merampungkan panggung utama. Saat bersamaan, pasukan TNI menggelar apel dan simulasi pengamanan.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 1 dengan judul "Hadir Lebih Signifikan di Abad Kedua".
Baca Epaper Kompas