logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊWapres Amin: Metode...
Iklan

Wapres Amin: Metode Deradikalisasi Perlu Pembaruan

Berulangnya aksi napi terorisme setelah bebas menunjukkan virus radikal tak mudah dilawan. Untuk itu Wapres Amin menyampaikan agar metode deradikalisasi dilakukan pembaruan dan pengawasan perlu dilakukan.

Oleh
NINA SUSILO
Β· 1 menit baca
Wakil Presiden Maruf Amin memberikan keterangan kepada wartawan seusai membuka Musyawarah Kerja Nasional Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kamis (8/12/2022), di Jakarta.
KOMPAS/NINA SUSILO

Wakil Presiden Maruf Amin memberikan keterangan kepada wartawan seusai membuka Musyawarah Kerja Nasional Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kamis (8/12/2022), di Jakarta.

JAKARTA, KOMPAS β€” Kembalinya Agus Sujarno melancarkan aksi teror dalam peristiwa serangan bom bunuh diri di Markas Polsek Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat, menunjukkan proses deradikalisasi perlu dievaluasi. Metode deradikalisasi juga perlu pembaruan dengan memperhatikan akar masalah.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Kamis (8/12/2022), di Jakarta mengingatkan proses deradikalisasi bukan masalah mudah. Namun, insiden di Markas Polsek Astanaanyar, Rabu (7/12/2022) pagi, menunjukkan virus radikal terorisme tak mudah dilawan. Ketika sudah terkena virus radikal teroris, ada yang berhasil lepas darinya, ada pula yang tidak.

Editor:
MADINA NUSRAT
Bagikan