Salah Tentukan Figur Capres-Cawapres Bisa Jadi Bumerang bagi Parpol
Pendiri dan Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, di Jakarta, Rabu, mengatakan, ada konsekuensi politik pada kandidasi sehingga parpol atau gabungan parpol tidak ingin terburu-buru mengusung capres.
JAKARTA, KOMPAS β Partai politik dinilai lebih berhati-hati dalam penentuan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden karena setiap pilihan selalu ada konsekuensi politiknya. Apalagi, ini mengingat penyelenggaraan pemilu pada 2024 dilakukan secara serentak. Jika partai salah perhitungan politik dan tidak sesuai keinginan publik, bisa menjadi bumerang bagi parpol itu sendiri.
Sejauh ini, belum ada satu pasangan kandidat pun yang mengantongi tiket mengikuti Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, misalnya, belum sepenuhnya memiliki tiket ke pilpres karena Partai Nasdem yang telah mendeklarasikannya sebagai bakal capres belum memenuhi syarat pencalonan presiden.