logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊSalah Tentukan Figur...
Iklan

Salah Tentukan Figur Capres-Cawapres Bisa Jadi Bumerang bagi Parpol

Pendiri dan Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, di Jakarta, Rabu, mengatakan, ada konsekuensi politik pada kandidasi sehingga parpol atau gabungan parpol tidak ingin terburu-buru mengusung capres.

Oleh
NIKOLAUS HARBOWO
Β· 1 menit baca
Ratusan bendera partai politik terpasang di pinggir jalan di kawasan Karangrejo, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Sabtu (8/2/2014). Menjelang pemilu, partai politik melakukan sosialisasi salah satunya pemasangan bendera partai secara masif di berbagai sudut kota.
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Ratusan bendera partai politik terpasang di pinggir jalan di kawasan Karangrejo, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Sabtu (8/2/2014). Menjelang pemilu, partai politik melakukan sosialisasi salah satunya pemasangan bendera partai secara masif di berbagai sudut kota.

JAKARTA, KOMPAS β€” Partai politik dinilai lebih berhati-hati dalam penentuan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden karena setiap pilihan selalu ada konsekuensi politiknya. Apalagi, ini mengingat penyelenggaraan pemilu pada 2024 dilakukan secara serentak. Jika partai salah perhitungan politik dan tidak sesuai keinginan publik, bisa menjadi bumerang bagi parpol itu sendiri.

Sejauh ini, belum ada satu pasangan kandidat pun yang mengantongi tiket mengikuti Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, misalnya, belum sepenuhnya memiliki tiket ke pilpres karena Partai Nasdem yang telah mendeklarasikannya sebagai bakal capres belum memenuhi syarat pencalonan presiden.

Editor:
SUHARTONO
Bagikan