logo Kompas.id
โ€บ
Politik & Hukumโ€บAksi Nahdliyin yang Mencairkan...
Iklan

Aksi Nahdliyin yang Mencairkan Suasana Pertemuan Pemimpin Agama

Malam perpisahan pemimpin agama dan sekte dari sejumlah negara dalam R20 dikonsep penuh suka cita. Ini diwujudkan dengan penampilan berbagai kesenian oleh santri, warga Nahdliyin, dan melibatkan peserta R20.

Oleh
IQBAL BASYARI
ยท 1 menit baca
Ribuan santri Pondok Pesantren Sunan Pandanaran, Sleman, DI Yogyakarta, bernyanyi saat penutupan Forum Agama G20 atau R20 yang berlangsung di pesantren tersebut, Minggu (6/11/2022). Santri dan warga nahdliyin memberikan penampilan berupa musik dan puisi yang memukau para peserta R20 yang berasal dari 32 negara.
LTN PBNU/SUWITNO

Ribuan santri Pondok Pesantren Sunan Pandanaran, Sleman, DI Yogyakarta, bernyanyi saat penutupan Forum Agama G20 atau R20 yang berlangsung di pesantren tersebut, Minggu (6/11/2022). Santri dan warga nahdliyin memberikan penampilan berupa musik dan puisi yang memukau para peserta R20 yang berasal dari 32 negara.

Penutupan Forum Agama G20 atau R20 di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (6/11/2022) malam, yang awalnya berlangsung khidmat mendadak riuh. Kemunculan seorang penyanyi yang mengenakan setelan jas berpadu dengan peci membawakan lagu โ€Ib'adi Kuntumโ€ memecah keheningan acara terakhir R20 dengan suara emasnya. Suasana semakin meriah karena ribuan santri yang duduk bersila di hadapan peserta ikut bernyanyi sambil mengibarkan bendera kecil dari 32 negara asal pemimpin agama dan sekte yang mengikuti R20.

Penyanyi bernama Azka Sya'bana itu pun mengajak sejumlah peserta berinteraksi dengan bernyanyi bersama. Ia memberikan mikrofon kepada seorang perempuan berhijab yang duduk di bangku paling depan bernama Zainab Suwaij untuk ikut bernyanyi. Perempuan asal Irak yang menjadi speech executive director American Islamic Congress itu pun tak kuasa membendung hasrat untuk menyanyikan beberapa bait lagu berbahasa Arab tersebut.

Editor:
ANTONIUS PONCO ANGGORO
Bagikan