logo Kompas.id
โ€บ
Politik & Hukumโ€บSaksi Ungkap Ketegangan di...
Iklan

Saksi Ungkap Ketegangan di Rumah Sambo Seusai Penembakan Brigadir J

Ferdy Sambo murung dan Bharada Eliezer gemetar sesaat setelah pembunuhan di Duren Tiga. Sementara asisten rumah tangga diperintah untuk membersihkan darah Nofriansyah.

Oleh
Stephanus Aranditio
ยท 1 menit baca
Penyidik tim khusus dikawal anggota Brimob menggeledah rumah bernomor 54 di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (9/8/2022), terkait penyidikan dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.
JOHANES GALUH BIMANTARA

Penyidik tim khusus dikawal anggota Brimob menggeledah rumah bernomor 54 di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (9/8/2022), terkait penyidikan dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.

JAKARTA, KOMPAS โ€” Suasana tegang terjadi di rumah dinas Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri di Duren Tiga, Jakarta setelah penembakan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat pada 8 Juli 2022. Bekas Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo tampak murung dan bekas ajudan Sambo, Richard Eliezer, gemetar, serta beberapa orang lain hanya bisa terdiam.

Kesaksian ini disampaikan mantan Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Ridwan Soplanit dalam sidang lanjutan perkara perintangan penyidikan pembunuhan Nofriansyah, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (3/11/2022). Dia didatangkan jaksa penuntut umum (JPU) untuk terdakwa Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria, dua anak buah Sambo.

Editor:
ANTONIUS PONCO ANGGORO
Bagikan