logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊNU, R20, dan Ikhtiar Mengatasi...
Iklan

NU, R20, dan Ikhtiar Mengatasi Problem Kehidupan Beragama

Para pemimpin agama di forum R20 menginginkan jadi bagian dari aliansi global untuk mewujudkan kehidupan antar-umat beragama yang harmonis. NU sebagai inisiator R20 pun ingin Pemilu 2024 berjalan damai.

Oleh
PRAYOGI DWI SULISTYO, IQBAL BASYARI
Β· 1 menit baca
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Yahya Cholil Staquf menyerahkan plakat G20 Religion Forum atau R20 kepada tokoh agama dari India, HH Mahamahopadhyaya, saat penutupan forum R20 di Nusa Dua, Bali, Kamis (3/11/2022). India akan menjadi tuan rumah R20 pada 2023 mendatang.
KOMPAS/IQBAL BASYARI

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Yahya Cholil Staquf menyerahkan plakat G20 Religion Forum atau R20 kepada tokoh agama dari India, HH Mahamahopadhyaya, saat penutupan forum R20 di Nusa Dua, Bali, Kamis (3/11/2022). India akan menjadi tuan rumah R20 pada 2023 mendatang.

Demi mewujudkan kehidupan antar-umat beragama yang harmonis, sejumlah pemimpin agama akan bergabung dalam suatu aliansi global guna menciptakan jembatan di antara bangsa, negara, dan peradaban yang berbeda-beda. Melalui aliansi tersebut, diharapkan bisa terbangun kesepahaman serta kehendak bersama mengembangkan peradaban dan tatanan dunia yang harmonis berlandaskan nilai-nilai mulia.

Sikap itu menjadi bagian dari kesimpulan yang ditarik dari serangkaian pembicaraan dan diskusi terkait dengan berbagai macam problem dalam hubungan antar-umat beragama pada konferensi G20 Religion Forum (R20) di Nusa Dua, Bali, yang berlangsung dua hari sejak Rabu (2/11/2022).

Editor:
MADINA NUSRAT, ANITA YOSSIHARA
Bagikan