logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊPeran NU di Tingkat Global...
Iklan

Peran NU di Tingkat Global Diperluas

Melalui Forum Agama G20 atau Religion of Twenty (R20), 2-3 November mendatang, PBNU ingin mendorong peran agama dan pemimpin agama dalam penyelesaian problem dunia.

Oleh
IQBAL BASYARI
Β· 1 menit baca
Suasana pembekalan media yang dilakukan Ketua Lembaga Ta'lif wan Nasyr Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LTN PBNU) Ishaq Zubaedi Raqib (kiri) bersama Ketua Organizing Committee Religion 20 (R20) Ahmad Suaedy (tengah), dan Juru Bicara R20 Najib Azca menjelaskan rencana pelaksanaan R20 di kantor PBNU, Jakarta, Selasa (18/10/2022).
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Suasana pembekalan media yang dilakukan Ketua Lembaga Ta'lif wan Nasyr Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LTN PBNU) Ishaq Zubaedi Raqib (kiri) bersama Ketua Organizing Committee Religion 20 (R20) Ahmad Suaedy (tengah), dan Juru Bicara R20 Najib Azca menjelaskan rencana pelaksanaan R20 di kantor PBNU, Jakarta, Selasa (18/10/2022).

JAKARTA, KOMPAS β€” Peran Nahdlatul Ulama dalam mengatasi problem dan konflik di tingkat global terus diperluas. Melalui pelaksanaan Forum Agama G20 atau Religion of Twenty (R20), 2-3 November mendatang, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ingin mendorong agar agama dan pemimpin agama lebih proaktif membantu menyelesaikan berbagai persoalan dunia.

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Savic Ali, di Jakarta, Selasa (18/10/2022), mengatakan, sejak didirikan pada 31 Januari 1926, NU sudah memiliki visi internasional. Bahkan, dalam konteks geopolitik global, pendirian NU bukan semata reaksi atas kekuasaan Ibnu Saud di Hijaz, melainka karena ada kekosongan peran politik dan keagamaan akibat runtuhnya Turki Utsmani.

Editor:
ANTONIUS PONCO ANGGORO
Bagikan